Di saat orang optimistis merancang masa depannya, sekelompok orang pengikut aliran Kristen di Amerika Serikat justru sedang bersiap menghadapi kiamat versi mereka yang diperkirakan datang empat hari lagi, 21 Mei 2011.
Mereka juga mengajak orang lain ikut panik dengan mengkampanyekan peringatan kiamat melalui papan iklan besar bertuliskan 'Hari Penghakiman 21 Mei" atau 'Akhir Dunia Telah Datang' ke seluruh dunia. Pesan senada juga menyebar melalui Twitter, Facebook, pamflet, dan radio.
Bahwa kiamat akan datang 21 Mei 2011 berasal dari buah pikiran penginjil radio berusia 89 tahun, Harold Camping. Menggunakan perhitungan matematika ciptaannya sendiri ia menafsirkan ramalan kabur dalam Injil.
Ini bukan prediksi kiamat pertamanya. Sebelumnya, ia memprediksi hari pembalasan bakal datang pada 6 September 1994 --di mana umat yang percaya terangkat ke surga, meninggalkan manusia-manusia lain yang ditakdirkan mengalami siksaan.
Namun, tahun 1994 berlalu tanpa ada insiden apa pun. Bumi masih berputar, kehidupan terus berjalan hingga hari ini. Namun, Camping tak menyerah, ia mengeluarkan prediksi kiamat baru --mengutak-atik persamaan versi dia sekali lagi dan lantas menyebut 21 Mei 2011 sebagai akhir dunia.
Camping mengklaim, setelah sekitar 200 juta umat Kristen diangkat ke surga Sabtu depan, Bumi akan menjadi seperti neraka selama lima bulan --hingga 21 Oktober 2011 nanti, di mana kehidupan benar-benar berakhir.
Bagaimana ia menemukan perkiraannya itu? Ini perhitungan Camping: dia yakin Yesus disalib pada 1 April tahun 33 Masehi, atau 722.500 hari sebelum 21 Mei 2011. Angka tersebut adalah kuadrat dari 5 x 10 x 17.
Mereka juga mengajak orang lain ikut panik dengan mengkampanyekan peringatan kiamat melalui papan iklan besar bertuliskan 'Hari Penghakiman 21 Mei" atau 'Akhir Dunia Telah Datang' ke seluruh dunia. Pesan senada juga menyebar melalui Twitter, Facebook, pamflet, dan radio.
Bahwa kiamat akan datang 21 Mei 2011 berasal dari buah pikiran penginjil radio berusia 89 tahun, Harold Camping. Menggunakan perhitungan matematika ciptaannya sendiri ia menafsirkan ramalan kabur dalam Injil.
Ini bukan prediksi kiamat pertamanya. Sebelumnya, ia memprediksi hari pembalasan bakal datang pada 6 September 1994 --di mana umat yang percaya terangkat ke surga, meninggalkan manusia-manusia lain yang ditakdirkan mengalami siksaan.
Namun, tahun 1994 berlalu tanpa ada insiden apa pun. Bumi masih berputar, kehidupan terus berjalan hingga hari ini. Namun, Camping tak menyerah, ia mengeluarkan prediksi kiamat baru --mengutak-atik persamaan versi dia sekali lagi dan lantas menyebut 21 Mei 2011 sebagai akhir dunia.
Camping mengklaim, setelah sekitar 200 juta umat Kristen diangkat ke surga Sabtu depan, Bumi akan menjadi seperti neraka selama lima bulan --hingga 21 Oktober 2011 nanti, di mana kehidupan benar-benar berakhir.
Bagaimana ia menemukan perkiraannya itu? Ini perhitungan Camping: dia yakin Yesus disalib pada 1 April tahun 33 Masehi, atau 722.500 hari sebelum 21 Mei 2011. Angka tersebut adalah kuadrat dari 5 x 10 x 17.
Dalam sistem numerologi miliknya, angka lima merepresentasikan 'penebusan', angka 10 adalah 'kesempurnaan', dan 17 berarti 'surga'. "Lima kali 10 kali 17 adalah sebuah cerita. Di mana Yesus membayar semua dosa-dosa Anda," kata Camping. "Aku terjatuh dari kursi saat menyadarinya."
Selama beberapa bulan, prediksi Camping mendapat bantuan dari para pemeluk Kristen fundamentalis. Para relawan menyebarkan pesan itu ke seluruh dunia.
Namun, tak semua pemeluk Kristen percaya prediksi itu. Banyak yang meragukannya. Apalagi dalam Injil Matius, disebutkan, Yesus mengatakan, hari kiamat tak bisa diramalkan.
Apalagi, kiamat sebelumnya pernah diramal oleh seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller. Kata dia, dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini.
Benarkah dunia akan berakhir 21 Mei 2011? Waktu yang akan membuktikan. (Sumber: LiveScience l art)
Selama beberapa bulan, prediksi Camping mendapat bantuan dari para pemeluk Kristen fundamentalis. Para relawan menyebarkan pesan itu ke seluruh dunia.
Namun, tak semua pemeluk Kristen percaya prediksi itu. Banyak yang meragukannya. Apalagi dalam Injil Matius, disebutkan, Yesus mengatakan, hari kiamat tak bisa diramalkan.
Apalagi, kiamat sebelumnya pernah diramal oleh seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller. Kata dia, dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini.
Benarkah dunia akan berakhir 21 Mei 2011? Waktu yang akan membuktikan. (Sumber: LiveScience l art)
0 komentar:
Posting Komentar