Sebuah buku berisi bom dikirimkan ke rumah musisi tenar, Ahmad Dhani 15 Maret 2011. Judulnya: "Yahudi Militan". Untung, bom itu tak meledak, meski baru disadari keberadaannya dua hari kemudian.
Kala itu Dhani mengaku pernah dituduh sebagai agen Yahudi. Kontan ia membantah keras, "Itu fitnah, saya bukan agen Yahudi. Saya agen kopi."
Meski kasus itu sudah berlalu, Ahmad Dhani tetap merasa gerah dituduh terkait Yahudi. Lantas, ia pun menceritakan latar belakang mengapa ia dianggap 'antek Yahudi'.
Berawal dari aksesoris. "Awalnya saya memakai aksesoris itu yang dianggap aksesoris Yahudi, waktu itu saya ke kawasan Blok M, ada banyak pernak pernik kayak kalung," kata Dhani saat ditemui di Studio Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis 26 Mei 2011.
"Namanya pemain band beli beli saja, waktu itu ada yang menarik saya beli saya pakai, dan ternyata itu adalah lambang Israel, gara gara itu saya dituduh antek Israel," ujar dia.
Ahmad Dhani mengaku sama sekali tidak tahu dengan aksesoris yang dikenakannya itu berhubungan dengan Yahudi. "Padahal saya ketemu posan drumer ex Kotak, dia juga nggak tahu itu lambang apa, banyak orang nggak tahu. Itu saya gunakan tahun 2005," kata Dhani.
Alasan lain, tambah Dhani, gara-gara kakeknya adalah orang Jerman. "Karena dia (kakek) orang Jerman, juga dituduh Yahudi, bentuk kebodohan saya rasa," kata pentolan Dewa 19 itu.
Dhani mengatakan, latar belakang ras bukan hal yang penting. Ia beranggapan kelompok yang membenci ras tertentu bukan kelompok agama. Sebab, "agama tidak pernah mengajarkan kebencian terhadap ras dan agama lain. Kalau ada kelompok yang diskriminasi itu bukan kelompok agama."
Apalagi, tak ada alat pendeteksi ras; yahudi atau bukan, meski tiap ras punya karakter khusus. "Ahmad Dhani Yahudi atau tidak, apakah itu penting. Kalau ada yang menuduh saya Yahudi, orang itu sedang menuduh saya yang baik," kata dia. "Orang menganggap saya cerdas secara tidak langsung."
0 komentar:
Posting Komentar