Pemerintah Cile menyetujui proyek US$7 triliun untuk membangun bendungan raksasa yang akan membendung dua aliran sungai paling deras di dunia. Seperti dilansir The Telegraph, proyek ambisius ini telah lolos uji lingkungan terlepas dari gelombang penolakan oleh sejumlah kalangan.
Bendungan raksasa itu nantinya merupakan gabungan dari lima bendungan yang ditempatkan di aliran sungai Baker dan Pascua di Aysen, Patagonia – wilayah terpencil di ujung selatan Amerika. Sangking terpencilnya, jarang dijumpai jalan-jalan beraspal di kawasan ini. Malahan, Patagonia merupakan region dengan infrastruktur jalan yang paling minim di seantero Cile.
Di Patagonia, hujan turun secara konstan. Sungai-sungai di wilayah ini berasal dari berbagai gletser lempeng pegunungan Andean yang mengalir melalui lembah-lembah menuju Samudera Pasifik. “Saya percaya, itu adalah tempat yang paling menakjubkan di muka bumi. Saya tidak tahu tempat lain seindah Patagonia,” kata Robert F. Kennedy, pengacara Dewan Sumber Daya Nasional – sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat.
Pemerintah Cile di bawah kepemimpinan Presiden Sebastian Pinera memutuskan, proyek bendungan raksasa Patagonia sangat penting bagi masa depan Cile yang kini sedang menikmati lonjakan pertumbuhan ekonomi. Dengan kekayaan sumber mineral dan pertumbuhan ekonomi semacam itu, bukan tak mungkin Cile akan bergabung dengan negara-negara kaya di dunia di masa mendatang.
Persoalan bagi Cile kini terletak pada ketersediaan energi listrik. Tingginya tingkat eksplorasi tambang di Cile menuntut ketersediaan energi dan listrik yang makin besar, serta perbaikan standar hidup di Cile. Sejumlah analis mengatakan, kapasitas energi di Cile harus ditingkatkan tiga kali lipat dalam 15 tahun, untuk menampung berkembangnya industri-industri di Cile.
Oleh karena itu, proyek bendungan raksasa di Patagonia dipandang akan mendatangkan keuntungan ekonomi dalam jangka panjang bagi Cile. Menurut kelompok pendukung rencana pembangunan bendungan itu, membangun bendungan sama artinya dengan membangun jalan-jalan menuju jantung wilayah Cile yang selama ini sebagian di antaranya belum memiliki akses infrastruktur yang baik.
Bendungan raksasa juga dapat menjadi pembangkit listrik yang mengirimkan transmisi energi ribuan mili jauhnya menuju ibukota Cile di Santiago. Bendungan raksasa itu diperkirakan dapat menghasilkan 2,75 gigawatt energi listrik – nyaris sepertiga dari kapasitas listrik Cile saat ini – dalam 12 tahun. Sejauh ini, pihak investor telah mengucurkan dana sebesar US$220 juta untuk proyek pembangunan bendungan raksasa itu.
0 komentar:
Posting Komentar