Foto situasi ruang kontrol Gedung Putih kala menyaksikan detik-detik penggerebekan Osama Bin Laden menghiasi halaman depan media massa di seluruh dunia.
Di dalam foto itu terlihat orang-orang terkenal di pemerintahan AS, termasuk di antaranya Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Juga wajah para petinggi antiterorisme. Kecuali satu. Siapa perempuan yang nyempil di bagian belakang ruangan?
Dalam keterangan foto tersebut, pihak Gedung Putih menyebut perempuan itu adalah Audrey Tomason, jabatannya 'Direktur Kontraterorisme'. Namun hanya sedikit keterangan soal siapa orang ini dan apa sebenarnya pekerjaannya.
Kehadiran Tomason punya arti penting, untuk beberapa alasan. Selain Hillary Clinton, dia ada satu-satunya perempuan dalam ruangan yang didominasi para lelaki. Tak hanya itu, dia terlihat seperti seseorang yang berusia di bawah 40 tahun. Yang tak kalah penting, ia berdiri hanya beberapa kaki dari Presiden Obama -- yang dikelilingi para penasihat terdekatnya, melihat operasi sepenting itu, secara real time.
Saat Daily Beas mencoba bertanya pada Gedung Putih soal identitas perempuan, staf media Gedung Putih hanya menjawab: dia bekerja untuk Dewan Keamanan Nasional (NSC) -- yang ambil bagian dalam aksi intelijen yang menggiring ke lokasi persembunyian Osama.
Namun, staf tersebut tak mau merinci tugas-tugasnya, dengan alasan, tak pantas mendiskusikan personel intelijen. Sementara, juru bicara National Security Council, Tommy Vietor, mengkonfirmasi Tomason bekerja untuk lembaganya. Saat ditanya, mengapa perempuan ini tak pernah dipublikasikan sebelumnya, Vietor hanya menjawab, "Ya, kita kan belum pernah membunuh Bin Laden."
Sementara, menurut penelusuran dari internet, Tomason disebut sebagai lulusan Tufts University dan mendapatkan master dari Harvard's Kennedy School. Disebut usianya kini diyakini 34 tahun. Namun belum ada konfirmasi soal latar belakang pendidikan dan usianya.
"Anda dapat membuat deduksi yang masuk akal bahwa dia anggota komunitas intelijen," kata Michael Barrett, pakar keamanan nasional. Ia juga mempertanyakan mengapa Gedung Putih mempublikasikan wajahnya pada publik. "Fakta bahwa kita melihat wajahnya berpotensi membahayakan karirnya."
Sementara, dimuat di Wikipedia, Tomason dikabarkan menjadi bagian dari Unit Jihad Global CIA, pasukan khusus yang didedikasikan untuk memburu anggota komplotan Al Qaeda. (The Daily Beast)
0 komentar:
Posting Komentar