Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap seorang tersangka teroris bernama Sudirman alias Yasir di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis 16 Juni 2011.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka teroris, Sudirman alias Yasir," kata Kepala Biro Peneraangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana kepadaVIVAnews.com.
Dia mengatakan, Sudirman (42) ditangkap di lingkungan Candramawa, Taman Wanarejan Selatan, Kabupaten Pemalang, Jateng. "Penangkapan tersebut hasil pengembangan informasi dari kelompok Jakarta, Pekalongan, dan Kalimantan Timur, yang telah dibekuk sebelumnya," kata Yoga.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka teroris yang telah ditangkap sebelumnya, kata Yoga, Sudirman alias Yasir ini diketahui sebagai tangan kanan Dulmatin, gembong teroris yang tewas ditembak Densus 88. "Yasir adalah orang yang paling lama belajar bom, sudah pelatih perakit bom, dan merupakan tangan kanan Dulmatin," kata Yoga.
"Dia juga terlibat membantu pelaksanaan peledakan Bom Bali I dan II," tambah Yoga.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka teroris, Sudirman alias Yasir," kata Kepala Biro Peneraangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana kepadaVIVAnews.com.
Dia mengatakan, Sudirman (42) ditangkap di lingkungan Candramawa, Taman Wanarejan Selatan, Kabupaten Pemalang, Jateng. "Penangkapan tersebut hasil pengembangan informasi dari kelompok Jakarta, Pekalongan, dan Kalimantan Timur, yang telah dibekuk sebelumnya," kata Yoga.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka teroris yang telah ditangkap sebelumnya, kata Yoga, Sudirman alias Yasir ini diketahui sebagai tangan kanan Dulmatin, gembong teroris yang tewas ditembak Densus 88. "Yasir adalah orang yang paling lama belajar bom, sudah pelatih perakit bom, dan merupakan tangan kanan Dulmatin," kata Yoga.
"Dia juga terlibat membantu pelaksanaan peledakan Bom Bali I dan II," tambah Yoga.
Dulmatin tewas diterjang peluru pasukan Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri dalam penggerebekan di rumah toko Multiplus Jalam Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, pada 9 Maret 2010 yang lalu.
Dulmatin alias Joko Pitono asal Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah itu diduga terlibat beberapa aksi teroris di Indonesia. Dia juga diduga sebagai pimpinan pelatihan militer di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar pada awal 2010 yang lalu.
Vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar