Label:

Latihan Wanita Cantik Palestina Menjadi Pasukan Pengawal Presiden


Sekelompok perempuan berpakaian militer lengkap dengan helm dan penutup kepala serta senjata tampak menuruni gedung enam tingkat. Mereka juga menembak ke arah sejumlah teroris.

Ke-22 perempuan itu kemarin sedang berlatih di Kota Jericho, Tepi Barat, untuk menjadi kelompok perempuan pertama anggota pengawal presiden. Anggota pasukan pengawal presiden Palestina merupakan personel elit terdiri dari 2.600 pria. Mereka bertugas di wilayah Tepi Barat.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, kini sejumlah hambatan jender sudah runtuh di Palestina. Sejumlah perempuan kini sudah menjadi wali kota, hakim, menteri di kabinet atau mulai berbisnis di bidang swasta. Di saat yang sama tingkat pengangguran juga meningkat dan keluarga mulai memberi kelonggaran bagi kaum perempuan untuk bekerja di bidang yang tidak biasanya.

Sejauh ini peran perempuan di antara 30 ribu anggota kepolisian dan lembaga keamanan Palestina hanya tiga persen di Tepi Barat. Namun Birgadir Jenderal Rashideh Mughrabi dari anggota Pasukan Keamanan Nasional mengatakan kaum perempuan juga kini banyak diperlukan buat menjadi anggota.

Pasukan perempuan Pengawal Presiden tengah berlatih itu bergabung saat mereka lulus dari Universitas Kemerdekaan tahun lalu. Di kampus iu mereka dilatih soal keamanan dan kemiliteran untuk menjadi personel keamanan sesungguhnya.

"Saya tidak suka duduk di kantor," kata Kurum Saad, perempuan berusia 23 tahun. "Saya suka menembak dan olah raga."

Pasukan Pengawal Presiden dibentuk ketika Yasser Arafat masih menjadi pemimpin Palestina. Setelah kembali dari pengasingan pada 1994, Arafat membentuk lembaga-lembaga pemerintahan.

Setelah Arafat meninggal pada 2004 lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk lembaga keamanan dilatih oleh Amerika Serikat dan Eropa serta dilengkapi dengan persenjataan. Mereka dilatih untuk menghadapi misi antiterorisme. sumber







0 komentar:

Posting Komentar