Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hari ini dikirimi telur Paskah. Telur setinggi 125 cm dan diameter 70 cm itu diberikan sebagai teguran lembut umat Kristiani kepada presiden atas jaminan kebebasan beribadah yang diabaikan.
Seperti siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (29/3), telur yang disiapkan para ibu-ibu GKI Yasmin Bogor itu akan dipajang di depan Istana Kepresidenan pada Minggu (31/3) pagi.
Telur tersebut terbuat dari bubur kertas dan bambu. Pada telur itu akan ditempeli harapan dan aspirasi terhadap penegakan hak kebebasan beragama dan beribadah yang ditulis di kertas origami berwarna-warni.
Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, mendukung penuh teguran kepada presiden di Hari Kebangkitan Isa Almasih ini. Lewat media sosial, Eva bahkan bersedia dititipi pesan oleh anggota masyarakat untuk dituliskan di origami telur Paskah melalui email pribadinya evndari@yahoo.com.
"Itu sebagai teguran lembut kepada presiden agar mengambil tindakan-tindakan kongkrit atas terhalangnya rakyat agama minoritas untuk melakukan ibadah di rumah-rumah ibadah yang merupakan property sah milik jemaat melalui SKB 3 menteri yang hanya berlaku bagi kelompok agama minoritas," kata Eva lewat keterangan tertulis.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, SKB diskriminatif itulah yang digunakan sebagai amunisi kelompok intoleran untuk melakukan pelanggaran HAM terhadap jemaat agama minoritas.
Eva mengatakan, gerakan telur paskah untuk presiden ini juga didukung berbagai kelompok masyarakat pendukung pro-penegakan 4 Pilar dari berbagai agama, profesi, ibu rumah tangga, pelajar, organisasi dan aktivis HAM yang bersimpati dan berempati.
0 komentar:
Posting Komentar